Wednesday, September 04, 2013

Aku Dia Kau & Mereka

Aku dia kau dan mereka
Kita punya wajah berbeda
Bahkan tidak pula kita berkeluarga
Apatah lagi sehati sejiwa

Namun kita punya satu Agama
Kita meniti diatas satu makna
Bukan perbedaan aku hiraukan
Apa lagi mahu aku khuatirkan

Hatiku menitis air mata siksa
Melihat akan pertelingkahan melanda
Jiwaku robek menatap kebencian disini sana
Apakah ini ungkapan persaudaraan?
Sesungguhnya ini bukan jalan yang dihiasi iman
Yang pasti inilah jalan kebinasaan

Aku merindui saat masa silam kita
Aku dia kau dan mereka sepakat sejiwa
Muafakat berganding setia, berkorban bersama
Memikul dan menjinjing dengan penuh cinta

Ruh Aidil Adha kian merekah
Bak pudarnya pelangi senja merah
Kemana resapnya kasih setia ukhwah?
Kemana ghaibnya didikan Rasulullah?

Aku menatap memerhati jauh diawangan
Memohon kepada Dia yang Penuh Kecintaan
Agar basahnya bumi ini dengan Rahmat Tuhan
Moga hati aku kau dia dan mereka kembali bertautan

Orang yang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah supaya kamu mendapat rahmat. – Al-Hujurat, 10


Naina