Pukulan ombak memecah pekikan
Melambung diriku dikejauhan alam
Membasahi jiwa yang terikat kerinduan
Pada figura yang lama kutinggalkan
Aku cuba melawan deras lautan
Mengungkil kudrat yang lama disimpan
Namun kadang hanyut jua diasak kekalutan
Lemah sang jiwa diapit kesunyian malam
Ditengah lautan kelam
Wajah ibunda muncul diawangan
Dihiasi segaris senyuman
Mendamai jiwa yang diamuk taufan
Lantas memaut tanganku dengan kelembutan
Merangkul diriku dalam pelukan mesra keibuan
Seolah semalam aku didengarkan
Bait-bait kalam yang ditutur tenang
Terbit dari mulut dia yang penuh kasih sayang
Agar terus tegap gagah melangkah
Sepanjang perkelanaan mengisi gedung ilmu dan Iman
Asbab aku masih melawan deras lautan
Hanyasanya Tuhan yang mengizinkan
Serta wajah yang kurindukan
Ibuku yang jauh dari penglihatan
Namun terukir abadi diatas kepingan hati dan perasaan.
I miss you ammi…