Friday, November 09, 2012

dicelahan rinai hujan


Detik-detik sepi
Menanti bayangmu 
Hati yang mati
Dahagakan jasadmu
Setiap degupan jantung
Berbunyi namamu 
Namun,
Kelibatmu masih disinari mimpi dan bayangan
Mata berkelip kosong dan kelam 
Keamanan meraung
Dicelahan kesengsaraan 
Setiap jejakmu terhapus
Sedikit demi sedikit
Hilang bagai disapu titikan air mata
Namun tiada kudratku menahannya
Jiwaku beku
Hatiku luluh
Rohku lumpuh
Berdiri ku di atas tongkat
Menanti dengan penuh hikmat
Pada mimpi punah
Duniaku dan duniamu
Terpisah kerana masa
Bagaikan kita berada di dalam kiub kaca
Kau disana, aku disini
Hanya mampu merenung
Dicelahan rinai hujan
Sekeliling manusia bersorakan
Gembira melihat kepedihan kita..

No comments: