Jauh
Jauh
kau merantau pergi
memanggul
ribuan detik masa disisi
mewujudkan
tembok masa yang meninggi
memisahkanku
dan dirimu tanpa simpati
belum
tiba waktu bagiku
mencipta
detik bertemu dirimu
kerna
itu tersurat dibalik helaian waktu
aku
tercipta tika akhirnya nafasmu
cubaku
menyelam ditimbunan buku
mencari
setiap satu hakikat dirimu
agar
bisa ku menatap keindahan wajahmu
melalui
sirah yang tercipta masa lalu
bagaikan
hausnya si pengembara
aku
dahagakan kalam kata mutiara
yang
ditutur indah Baginda yang mulia
dibawah
sinaran hikmah Yang Maha Esa
kiranya
doaku pasti terkabul
tiada
yang bisa memuaskan permintaan kalbu
melainkan
bersamamu walau dipenjuru
melihatmu
dari kejauhan bola mataku
wahai
kekasihku, wahai rinduku
inginku
terus menitip coretan kata syahdu
melukis
setiap satu erti cinta dikalbu
yang
terpotret indah hanya kepadamu
moga
terutuslah tinta hati ini
agar
ia bisa bersuara keluhan dihati
akan
derita cinta dan rindu padamu habibi
Selawat
dan Salam keatasmu wahai Nabi
naina
No comments:
Post a Comment