Semalam air matamu bergenang
Hati kecilmu tiada tenang
Walau garis senyummu kelihatan
Namun jiwamu robek dek torehan
Kerna penantianmu kian panjang
Hingga air matamu kekeringan
Dan pasrah mula bertandang
Kau membiar takdir berjalan
Mengemudi bahtera kehidupan
Disaat manusia lain bahagia berteman
Kau dibaluti belati kesepian
Seolahnya kau tiada harapan
Dua kakimu longlai dari terus berjalan
Seolahnya doa yang dikirimkan
Masih terbang diawangan
Dan dipenghujung jalan
Hatimu terdetik keraguan
Mujur Iman setia meneman
Menjadi sahabat yang menenangkan
Menjadi pelita dikegelapan
Menjadi jambatan diakhir jalan
Agar kau tiada putus harapan
Kerna kau masih punya Tuhan
Agar torehan dilubuk dalam
Diubati oleh Cinta yang penuh Kecintaan
Cinta Al-Wadud, Cinta yang tiada batasan
Kasih al-Rauf, Kasih yang tidak kekeringan
Bagai aliran sungai Salsabil yang tiada kehausan
Begitulah segar Cinta dan Kasih Tuhan
Usah kau gusar kebimbangan
Kerna masih terngiang dibalik dua gegendang
Akan ucapan yang diucapkan
Antara dua sahabat di gua kelam
Saat manusia lain berlaku kejam
Dia tenang menutur bait kalam
"Janganlah engkau bermuram durja,
sesungguhnya Allah bersama kita"
“Kalau kamu tidak menolongnya (Nabi Muhammad) maka
sesungguhnya Allah telahpun menolongnya, iaitu ketika kaum kafir (di Makkah)
mengeluarkannya (dari negerinya Makkah) sedang ia salah seorang dari dua
(sahabat) semasa mereka berlindung di dalam gua, ketika ia berkata kepada
sahabatnya: "Janganlah engkau berdukacita, sesungguhnya Allah bersama
kita". Maka Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada (Nabi
Muhammad) dan menguatkannya dengan bantuan tentera (malaikat) yang kamu tidak
melihatnya. Dan Allah menjadikan seruan (syirik) orang-orang kafir terkebawah
(kalah dengan sehina-hinanya), dan Kalimah Allah (Islam) ialah yang tertinggi
(selama-lamanya), kerana Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.”
At-Tawbah, 40
Disaat langit kelam malam,
Melbourne; 12.50 AM
Ditemani Musik Latar:
“Kungfu Piano: Cello
Ascends – The Piano Guys”
#Buat sahabatku, usah kau bersedih. Kau bidadari yang
dijaga. Kerna itu, Dia memilih Putera yang indah akhlak dan rupa. Bersabarlah,
kerna sabar itu sesuatu yang indah lagi disukai Tuhan yang Maha Esa. :)